Tuesday 23 February 2016

MASYA ALLAH INILAH KUNCI UNTUK PARA PEREMPUAN "SUAMI" adalah Kunci Surga Seorang Istri

Gambar ilustrasi

Salah satu kutipan yang sering kita dengar yang mungkin tidak asing lagi kita dengar yang berbunyi,,, "Syurga di bawah telapak kaki ibu", tapi mungkin kita jarang mendengar kutipan sandingannya "Syurga istri pada ridho suaminya". Di bawah ini akan dikupas, mengapa ridho suami berbuah syurga untuk istri, Insya Allah Bermanfaat.

Sang suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya sepanjang hidup. Tetapi ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya sepanjang hidupmu, bahkan sering kali rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri. Sang suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa. Tetapi sebelum dia sanggup membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, wanita asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya. Sang suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, kamu lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya.

Tetapi tidak pernah sekalipun dia merasa iri, dikarenakan dia mencintaimu dan berharap kamu memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah. Sang suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Padahal kamu terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia sanggup memberi solusi. padahal bisa saja disaat kamu mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. tetapi tetap saja masalahmu di utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri. Sang suami berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu padahal kamu kadang hanya sanggup memahami suami secara lisan saja. Itu pun jika dia telah mengulanginya berkali-kali.


Bila kamu melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. Tetapi bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di tuntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri.


Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. (QS. An-Nisaa: 34)

"Setiap istri yang meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya, maka ia masuk surga." (HR. At- Tirmidzi)


Jika seorang istri melakukan Shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kemaluannya dan menaati suaminya, niscaya dia akan memasuki surga Tuhannya (HR. Ahmad)

Sabda Rasulallah sallallahu Alaihi Wasallam bermaksud: "Mana-mana isteri yang meminta suaminya menceraikannya dengan tiada sebab yang dibenarkan oleh syara haram baginya bau syurga." (Riwayat Abu Daud dan Tirmizi) Ketahuilah wahai isteri sekalipun seseorang suami itu kejam atau jahat HARAM bagi isteri itu durhaka dan menyakiti hati suaminya.

Barangkali Anda pernah mendengar kisah tentang seorang shahabiyah (sahabat wanita) Rasulullah yang tidak pernah keluar rumah selain atas izin suaminya. Hal itu istiqamah ia lakukan bahkan ketika ia mendapat kabar tentang wafatnya sang ayah. Saat itu banyak orang menghujat sikapnya yang tidak datang bertakziah ketika ayahnya wafat, namun ternyata Rasul mengatakan bahwa ia menjadi ahli surga disebabkan ketaatannya pada suami.


Kisah tersebut bisa kita jadikan contoh betapa Islam sangat menghargai hak-hak suami atas istrinya. Karena pernikahan merupakan sebuah perjanjian mulia yang di dalamnya terdapat hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan seorang suami pada istrinya, maupun yang harus dilakukan istri pada suaminya.


Hak-hak suami yang wajib dipenuhi istri sangatlah agung. Begitu agungnya sampai Rasulullah pun bersabda, “Seandainya Aku suruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku suruh seorang istri sujud kepada suaminya.”(HR Abu Daud dan Al-Hakim).

Tidak cukup sampai di situ saja, bahkan bagaimana sikap seorang istri dalam memenuhi hak suaminya tersebut bisa menjadi penentu nasibnya di akhirat kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Perhatikanlah selalu bagaimana hubungan engkau dengan suamimu, karena ia adalah surgamu dan nerakamu”(Shahih. Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ath Thabrani).


Karena suami adalah penentu surga atau neraka bagi istrinya, maka seorang istri harus mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar ia bisa menjadi ahli surga. Inilah 4 kunci surga seorang istri:

1. Taat kepada suami

Sebagai seorang istri wajib mentaati suaminya selama yang diperintahkan suami tidak dalam kemaksiatan kepada Allah. Firman Allah, “Kemudian jika mereka mentaati kalian, maka janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka.”(An-Nisa’: 34)


2. Menjaga kehormatan suaminya

Istri shalihah ialah istri yang dapat menjaga kehormatan suaminya, kemuliaannya, hartanya, anak-anaknya, dan urusan rumah tangga lainnya. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nisa ayat 34, “Maka wanita-wanita yang shalihah ialah wanita-wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka.”


3. Tetap berada di rumah suami

Kunci surga yang ketiga adalah hendaknya seorang istri tidak keluar rumah kecuali atas izin suaminya. Dalam arti, tidak keluar kecuali atas izin dan keridhaannya, menahan pandangan dan merendahkan suaranya, menjaga tangannya dari kejahatan, dan menjaga mulutnya dari perkataan kotor yang bisa melukai kedua orang tua suaminya, atau sanak keluarganya. Hal ini disebutkan dalam dalil berikut, “Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.”(Al-Ahzab: 33)


4. Menyejukkan pandangan

Poin terakhir yang menjadi kunci surga bagi seorang istri adalah bersikap serta berpenampilan dengan indah sehingga dapat menyejukkan pandangan suaminya. Sabda Rasulullah saw., “Wanita (istri) terbaik ialah jika engkau melihat kepadanya, ia menyenangkanmu. Jika engkau menyuruhnya, ia taat kepadamu. Jika engkau pergi darinya, ia menjagamu dengan menjaga dirinya dan menjaga hartamu.”(HR Muslim dan Ahmad).


Isteri wajib taat kepada perintah suami dengan keadaan apa sekalipun SELAGI SUAMI TIDAK MEYURUH KE ARAH KEMAKSIATAN. Ini adalah disebabkan oleh kemudahan jalan pintas untuk kesyurga yang Allah berikan kepada isteri itu dgn hanya Menjaga Shalat, Puasa, Jaga Kehormatan dan Taat Kepada Suami.


Sebagaimana Sabda Rasullullah S.A.W "Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki Sabda baginda lagi,,,
Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang di kehendaki dengan tidak berhisab!!!


Itulah tugas yang harus dilakukan oleh seorang istri. Karena dengan memenuhi keempatnya, maka insya Allah kunci surga ada dalam genggaman kita. Aamiin ya Rabbal Alamin.


Bissmillahiirrahmaaniirrahii

Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak, Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kamu pilih. Padahal kamu begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.Karenanya ku ingin kamu tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. Maka ketahuilah,,,

Kepadamu yang akan memilihku kelak,,,


Aku tak sebijak Siti khadijah, karenanya ku ingin kamu tahu, aku akan saja berbuat salah dan begitu menyedihkan. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kamulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu.


Duhai kau yang telah memilihku kelak, Ingatlah, tak selamanya aku akan cantik di matamu, ada kalanya aku akan begitu kusam dan hodoh. Mungkin karena aku begitu sibuk di dapur, menyiapkan makan untuk kamu dan anak-anak kita nanti –Insya’Allah-. Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap. Atau karena seharian ku harus meguruskan istana kecil kita, agar kamu dan anak kita dapat tinggal dengan nyaman dan damai. Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja. Ataukah kamu akan menemukanku tersengguk-sengguk saat mendengar keluhan dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga anak kecil kita yang sedang sakit, dan ku tau kamu letih mencari rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatanku,,,


Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak,,,
Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis , bukan karena aku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga perlu tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu, maka bersabarlah, yang ku perlukan hanya pelukan dan  belaianmu.


Karena bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku.
Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul penuh kasih sayang si kecil karena lelah dan penatku di tambah rengekannya yang tak habis-habisnya. Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya, tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya. Maka jangan memarahiku karena telah menyakiti buah hati kita, tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, karena dengan itu ku tau kamu selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, dan kamu akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada anak kita, dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi.
Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak,,,


Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah,,, Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, walau kadang aku begitu bebal dan bodoh, tapi jangan pernah letih mengajariku. Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih. Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah. Bimbing tanganku ke JannahNya, agar kamu dan aku tetap bersatu di dalamnya.


Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku,,,

Seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih. Kulitku yang bersih akan mulai kereput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar. Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu. Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu. Maka jangan pernah berpaling dariku.. Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian bertambah, yaitu rasa cintaku padamu.
Ketahuilah,,, Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu. 

Maka, cintailah aku, dengan apa adanya aku,,, Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna. Maafkan aku karena aku bukan puteri. Aku hanya wanita biasa !!! wanita biasa yang ingin selalu mencoba menjadi yang terbaik untukmu,,,

No comments:

Post a Comment